Senin-Rabu kemarin aku ikut mendampingi adek-adek dan keluar masuk hutan di lereng Gunung Slamet.
Oh oh, adek-adekku yang ikut LDK taun ini beruntung banget. LDK taun ini sangat-jauh-berbeda sama LDK-ku dulu.
What makes it different?
LDK taun ini jauh lebih terukur dibanding LDK taun-taun sebelumnya. Biasanya, LDK diurus sepenuhnya oleh OSIS. Panitia biasanya berbekal tradisi dan pengalaman dari LDK taun sebelumnya, paling ditambah-dikurangi di beberapa hal, tapi prinsipnya sama. Tradisi, yang entah apa standar pengukurnya, entah banyak benernya atau banyak salahnya. Taun ini sekolah bekerja sama dengan Brimob. Perbedaanya? Mereka jelas skilled and trained well, berpengalaman, dan punya standar ukuran yang jelas untuk fisik dan mental peserta.
Dan ternyata, banyak banget yang salah dari tradisi kami.
Secara prinsip dan teori mungkin kami benar, mungkin. Tapi yang jelas, apa yang kami terapkan banyak yang salah. Banyak banget.
Dari dulu bekal kami 1: tradisi.
Jadi, sadar nggak sadar, diakui atau enggak, apa yang kami lakukan hanya mengulang, dan balas dendam.
Mengulang yang benar sih nggak ada salahnya ya.. Masalahnya, apa yang kami tau itu belum tentu benar atau salah. Kami juga nggak tau harus pake apa untuk mengetahui benar-salah tindakan kami. Nggak jelas banget.
Kami panitia nggak ngerasa balas dendam, dan sama sekali nggak mau balas dendam, tapi prakteknya tetep aja ada unsur balas dendamnya.
Setelah ada Brimob, oh oh oh oh oh.. manggut manggut
makin jelas batas antara benar dan salah, boleh dan tidak boleh.
Sesuatu bisa dianggap benar ketika ada yang salah.
Sesuatu bisa dianggap baik ketika ada yang kurang baik
Sesuatu bisa dianggap boleh ketika kita tau yang mana yang nggak boleh.
Apa yang kita lihat benar, belum tentu benar.
Apa yang kita anggap baik, belum tentu baik.Apa yang kita nilai boleh, ternyata belum tentu boleh.
Jangan cepat puas dengan apa yang kita punya sekarang,
cari, cari yang lebih baik!
Maka cari, dan terus cari kebenaran!
Belajar dan pelajari segalanya yang kita temui.
Jangan ragu ubah formasi, ubah sikap,
jangan ragu untuk menghentikan tradisi supaya bisa memulai yang baru
bahkan jangan ragu untuk me-reform sistem, supaya bisa berjalan dengan sistem yang lebih baik..
Demi kebaikan, jangan ragu ambil sikap!
Kalau masih ragu berarti masih belum sepenuhnya mengerti.
Cari lagi, cari lebih banyak lagi supaya bisa mengerti.
Mengerti apa yang benar dan salah, apa yang boleh dan tidak boleh.
"Manusia salah itu boleh, manusiawi. Tapi jangan mengulang kesalahan. Salah 1000 kali pun boleh, asal kesalahan itu beda semua, 1000 kesalahan itu nggak ada yang sama."Belajar dan terus belajar itu harus, wajib.
Evaluasi yang sangat berharga.
Alhamdulillah aku ikut LDK kemarin. Terimakasih atas bimbingannya, Komandan!
Mudah-mudahan ke depannya lebih baik lagi deh :)
No comments:
Post a Comment
comments are well-welcomed, Dear Readers. Please do write some, thank you.