Selama ikut rangkaian seleksi pertukaran pelajar, selama itu pula aku punya ekspektasi.
Aku menyimpan harapan-harapan, merangkai mimpi-mimpi, dan merajutnya dengan segenap hati.
Semua orang mendukung, begitu banyak doa yang aku dengar mereka ucapkan
Semuanya begitu menguatkan.
Tapi aku pun terkadang bimbang.
Sebenernya aku mau berangkat apa enggak sih?
Menurutku itu faktor utama kegagalanku.
Aku bahkan nggak kuat pendirian untuk berangkat ke sana, karna aku sering lebih memilih untuk stay, menikmati, dan grow up di sini, bersama teman-temanku. My wonderful life with awesome friends here, they are really irreplaceable.
Mungkin karna itu aku gagal.
Juga karna waktu seleksi aku nggak maksimal di segalanya. I did my best, but it wasn't enough. It really wasn't enough, my dear 16 years old Nadhila...
*fyi, waktu seleksi itu aku ulang tahun. I did expect things would run well, but it turned out I didn't make it right*
Malam itu, waktu aku baca sms itu beberapa jam sebelum tahun baru *which I had explained in happy ending*
aku memang shock. aku memang sedih. tapi aku kuat. sungguh aku kuat dan nggak terlalu susah untuk mengikhlaskan.
I didn't even shed a tear karna berita kegagalanku.
Aku kira, aku akan kuat seperti itu untuk seterusnya.
Sekarang, giliran mereka sudah melewati tahap-tahap really-complicated mereka yang juga sempet bikin mereka super galau, mereka sukses tiba di negara destinasi mereka. They--with their hardwork and sacrifices--are already there at US!
Oh Ya Allaaaah, aku ngga nyangka bakal gini rasanya T.T
Aku nggak tau apa namanya perasaan ini, rasanya sedih campur shock campur kalut campur galau campur kecewa banget campur bahagia juga liat mereka bahagia di sana, campur kangen banget sama mereka >,<
justru pada saat itulah aku berada di titik nadirku -- titik terendahku
pada saat itulah aku merasa paling lemah, rasanya hancur karna kecewanya mengalahkan perasaan-perasaan positifku. bahkan untuk menegarkan diri rasanya sulit.
finally I shed a tear -- I mean, tears. They fell down without my permission, shame!
Desperately hopeless.
ohya aku tau. rasanya sesak.
sesak banget, kalo aku boleh jujur.
aku tau menulis ini akan membuat temen-temenku di sana jadi ngerasa nggak enak, karna aku tau mereka juga selalu mendoakan yang terbaik buat aku, bahkan mereka ikut sedih waktu tau aku nggak lolos lagi.
I know that precisely. But please, dear friends, let me finish this post. I need this.
Nadhila kamu harus kuat!
Things happening in life will not always in accord with our selfish intentions, with our egoistic wills and ambitions.
So, please have this story as your lifetime lesson, will you?
Learn from this, grow up and stay strong!
Kalau ini bukan jalanmu, berarti memang bukan ini yang terbaik buat kamu.
Allah punya rencana lain. Pasti. Aku yakin itu pasti.
----
emang bener banyak positifnya.
Aku suka dan sayang banget sama angkatanku di final year SMA ini, with reasons I can't even explain very well to myself. I just love being here.
Ada banyak hal yang bakal hilang kalau aku berangkat ke sana.
Dan faktanya, aku nggak rela melepasnya. Aku akan jauh lebih nggak kuat untuk meninggalkan yang di sini.
So, I guess everything happens for their own reasons.
I have to move forward, no matter what.
I have to make my own way, no matter how.
I have to grow up and live my life ahead with all my passions.
Nggak ada waktu untuk sok sok terluka begini.
Aku ikhlas. Aku ikhlas. Aku rela.
Aku punya jalanku sendiri. Aku akan membuat jalanku sendiri
Aku punya mimpi dan aku akan mewujudkannya.
I'll show you. I will.
Bismillaaahirrahmaaanirrahiiiiim
Aku janji nggak akan galau lagi setelah ini :)
Finally, dear my friends there at US,
Please stay well and enjoy your exchange program!
Please have a damn awesome year there, for there are some of us longed for that chance, too.
Segalanya yang terbaik, segalanya yang terbaik, segalanya yang terbaik
untuk kita :)
What an episode of life, hahahaha :D
Purwokerto, 12 Agustus 2011
Nadhila Atsari
Finalis Seleksi Nasional Pertukaran Pelajar YES 2011-2012
ikhlas... itu juga yang sedang aku coba...
ReplyDeletemoga temen2 kita yg udah nyampe US, nantinya balik ke Indonesia udah jadi orang yang tambah dewasa dan bijaksana...
amiiiiin!
ReplyDeleteayo belajar ikhlas! :)
kamu cakep deh..
ReplyDelete