Friday, December 16, 2011

discovery10

Every-each person has their own life side(s) that may not be able to be touched by others, whoever they are.
All we need to do is understand that very thing, and take it just casual, because every of us do.

--

Jadi kira-kira gini,
Kadang tiap individu, tiap manusia punya sisi-sisi kehidupan yang mungkin nggak ditunjukkan ke semua orang, yang mungkin nggak bisa dipahami oleh orang lain. Bahkan aku yakin, tiap orang punya ruang pribadi mereka sendiri -- meskipun kecil -- yang nggak tersentuh oleh orang lain, siapapun itu.

Yaudah lah, setitik dua titik noktah yang membedakan satu jiwa dengan yang lainnya, itu sangat wajar.
Nggak perlu lah dipermasalahin. Toh, kita udah (mulai) dewasa kan?

:)

Sunday, December 11, 2011

Di persimpangan

Di persimpangan ini, lampu merah menghadangku.
Memberiku waktu, setidaknya sampai lampu hijau menyala.

Ada yang salah?

*

"Kau bercanda!" tegurnya di sisiku
Kenapa, kutanya dia.
"Masa kau tak tau mau ke mana?"
Diamku membuatnya terusik
"Atau kau tak tau jalannya?"
Kutelengkan kepala sedikit, tanpa sadar.

Tentu saja Aku tau. Kau juga tau kan kita akan ke mana?
"Tapi kau berlagak seperti orang dungu"
Apa katanya?
"Selamanya, kau berharap pada lampu merah ini? Apa yang diberikannya padamu? Waktu barang semenit kurang, untuk menentukan ke mana arahmu? Boleh jadi ia tidak membantumu. Ia menyesatkanmu"
Hah?
"Kau tau apa maksudku?"

Sekarang lampu kuning mengedip. Menggoda.


*


Di persimpangan ini, lampu merah menghadangku.
Jangan khawatir lagi, aku tau maksudmu.
Lihat, aku sudah menyalakan lampu seinku.
Aku pun membawa peta. Kita tidak akan tersesat.
Nanti jika lampu hijau menyala, aku akan siap menekan pedal gas.

Oh ya. Kau pun pandai berbicara. Kita tanya orang saja, ya, kalau kehilangan arah?
Jangan khawatir begitu.
Kita akan baik-baik saja.

Kau percaya?

Thursday, December 08, 2011