Friday, December 31, 2010

Ikhlas

katanya oh katanya, denger denger kabarnya
pengumuman pertukaran pelajar itu hari ini.

yang prosesnya lama panjang ribet berbelit dari bulan Mei 2010 itu
akhirnya pengumuman jadi delegasi dari Indonesia
katanya hari ini.

kuotanya di press banget dari taun lalu,
kemungkinan lolosnya juga mengecil deh. 
Ya Allah Ya Rabb..

kalo iya lolos, proses ke depannya masih panjang banget juga. another struggle awaits.
kalo tidak lolos, okelah aku mungkin berhenti di siini, tapi udah banyak banget juga yang aku peroleh.

Demi Engkau Yang Maha Bijaksana dan Maha Menguasai Jagad Raya
aku pasrah Ya Allah
aku serahkan semua pada-Mu Ya Rahiim
aku percaya pada-Mu, maka aku ikhlas.

lolos atau tidak lolos, semuanya bisa disyukuri.
Akan aku syukuri.
Alhamdulillaahi rabbi al'aalamiiin
Segala puji bagi-Mu Ya Allah Tuhan Semesta Alam

It feels the best when people support and pray for us
So on and so far, they come around and concern for us.
Makasih banyak atas doa dan dukungannya, pengertiannya, perhatiannya, dan motivasinya yaa Dear All
Really it means quite a lot, makasih banyaaak banget yaa temen-temen

Aku udah ikhlas. I've given my best and I've done everything I could.
nanti kalo hasilnya negatif, I'm so sorry, guys..
Mudah-mudahan semua pihak yang mendoakan dan mendukung bisa menerima juga ya apapun hasilnya.

Sekarang udah nggak bisa ngapa-ngapain lagi selain berdoa aja.
dan aku selalu berdoa minta yang terbaik,
bukan minta berangkat, bukan juga minta ngga lolos.
apapun Ya Allah, yang terbaik dalam rencana-Mu 

sekali lagi, terimakasih banyak untuk dukungannya selama ini yaa
I love my life, salah satunya karna kalian semua :)

Wednesday, December 29, 2010

sayang

mungkin karena aku lagi berurusan lagi sama formulir-formulir dan persyaratan student exchange itu ya, 
aku jadi melankolis banget.

Aku sayaaaaaaang banget sama kehidupanku sekarang di SMANSA ini
dengan mereka semua sebagai kakak kelasku, 
mereka semua sebagai teman-teman seangkatan seperjuanganku
dan mereka semua sebagai adik-adik kelasku.
semuanya. 
aku merasa cukup dengan ini semua


aku bahagia, sangat bahagia ada di sini, saat ini, sebagai Nadhila detik ini.

tapi kuakui, aku pengen berangkat, pengen banget berangkat sebagai pioneer dari SMANSA.
yang membabat alas dan membukakan jalan untuk lebih banyak anak SMANSA agar bisa mencicipi perjuangan semacam ini.


lalu kalo aku beneran berangkat, gimana?

kangen lagi

tiba tiba aku pengen teriak "SALAM PASKIBRA" selantangku, memanggil kalian semua.
tapi apa daya, aku sendirian di sini. 


aku kangen kalian, kangen banget.


ada formulir baru yang harus aku isi lagi, Kawan. 
dan setiap aku liat formulir itu, rasanya ada yang berkecamuk.


sungguh aku pengen berangkat, pengen lolos setelah semua yang aku hadapi selama ini.
tapi percayalah, aku cinta kalian. aku cinta kita.


kadang ada badai yang jadi dilema, Saudaraku.
aku merasa hidup salah satunya karna kalian ada di hidupku.
dan aku nggak yakin akan seperti apa rasanya nanti kalo aku berangkat.


tapi melihat kalian support dan memahamiku sedemikian rupa,
aku juga nggak mau ngecewain kalian.
doakan yang terbaik aja, ya? :)

:)

udah deket tahun baru, temen-temen coPLAY ngajak malem taun baruan bareng.
wah aku belum pernah dibolehin sleepover, atau main sampe malem gitu.
ah.

tapi lalu aku inget, kalo aku beneran bakal berangkat Agustus besok, aku bakal punya waktu yang terbatas untuk bareng-bareng mereka, temen-temen seangkatanku, dengan peer groupku.

"nanti aku coba minta izin deh, ya. kalo aku beneran berangkat, aku ngga bisa gini lagi kan sama kalian" kataku.
lalu mereka langsung meluk aku, semuanya.
"huuu Nadhilaaaaa...." kata mereka.

rasanya hangat. hangat karena aku berada di mana seharusnya aku berada. 
I belong to where and whom I am supposed to be.
di tempat yang menerima dan menaungi.
yang mendukung demi segala hal kebaikan
yang menjaga demi segala keharmonisan
yang menegarkan dalam segala suasana.
yang merangkul saat jatuh
yang menolong untuk bangkit.

aku sayang kalian, coPLAY, demi Dia Yang Maha Memiliki Perasaan.
aku pasti kangen kalian, dan masa-masa jatuh bangun kita bersama, di mana pun aku berada.

terimakasih banyak. support kalian priceless! :)

Tuesday, December 28, 2010

Habibie-Ainun

Hari itu, Kamis 2 Desember 2010, lihat halaman depan Kompas, dan tertarik dengan 1 judul artikel: Romansa Habibie-Ainun, Romeo dan Juliet-kah itu? ternyata isinya tentang buku ini, Dear Reader.


Liburan ini akhirnya aku beli dan baca buku ini, saking penasarannya setelah baca artikel Kompas itu. Intinya buku ini berisi tentang memoar Habibie tentang istrinya, dipadu dengan penggalan episode-episode kehidupan mereka. Sangat inspiratif, dan ya, menyuguhkan romantisme cinta dewasa, yang matang dan tidak kekanak-kanakan.

Diceritakan bagaimana mereka bertemu, bagaimana mereka merasa ada "connection" hanya dengan tatapan mata dan senyuman, dan akhirnya menikah. Bagaimana jungkir baliknya kehidupan mereka di Jerman, mimpi-mimpi, dan pemikiran mereka. Nggak melulu menceritakan manisnya cinta dan mudahnya hidup kok. Menurutku isi buku ini realistis, meskipun di beberapa bagian ada deskripsi yang berlebihan. Wajarlah, ikatan cinta dan batin mereka hebat, Dear Reader, sungguh mengagumkan.


"Setibanya di depan pintu Ainun membukanya dan memandang mata saya dengan senyuman yang selalu saya rindukan"


"Engkau telah menjadiikan Ainun dan saya manunggal jiwa, roh, bathin dan hati nurani melekat pada diri kami sepanjang masa di manapun kami berada"

Oke aku nggak akan cerita banyak tentang buku itu. I just wanna share what point I got most from the book.
Apakah?

Ternyata bener, dibalik pria hebat ada wanita luarbiasa.
Percaya.

Wednesday, December 22, 2010

how nostalgic...

caution: ini curhatan seorang mantan-anak-aksel hehe. 


barusan liat-liat foto-fotonya anak aksel di sekolahku, SMA Negeri 1 Purwokerto.
I cannot help wondering, mesmerized. 
jelas sekali kebersamaannya, kekompakannya, keberagaman dalam kesatuannya, dan well~ memang begitulah adanya. itu semua gambaran tanpa direka-reka. nyata.


Lalu aku jadi inget aku dan teman-temanku dulu di SMP. Laskar Genta-ku - "Kelas Akselerasi Generasi Pertama" - ya, memang kelasku itu kelas aksel pertama yang pernah ada di Banyumas ini.
betapa cintanya, senangnya, bahagianya jadi bagian dari solidnya ikatan sesama anak aksel. 
kehidupan yang sulit dimata orang luar, dijalani bersama-sama oleh segelintir anak dalam kelompok kecil itu. 
punya tujuan yang sama, jatuh bangun bersama, suka duka dijalani apa adanya. yah~ begitulah.


dan sampai sekarang, walaupun udah 2 taun berpisah dengan temen-temen Laskar Genta-ku, honestly, rasa ingin bersama masih tetap ada. karena sederhana saja, kami bahagia.


Ada pertanyan melintas di pikiran, meminta jawaban.
"Apakah kamu menyesal, tidak lagi berada dalam kelompok kecil yang berkualitas dan membahagiakan itu?"

Wednesday, December 15, 2010

cerita Seleksi Nasional YES 2011-2012 part 1-berangkat!

Yak, setelah sekian lama menunda menulis post tentang ini, tiba-tiba beberapa menit lalu I got the courage to post the story here. Oya, karna penulisan post ini bertujuan untuk "membekukan kenangan" *istilah apanih?* dan berbagi, aku mau cerita secara mendetail.
kisah ini dibagi jadi 3 part, yaitu berangkat, seleksi, dan pulang hehe lebay banget
siap-siap aja ya, Dear Reader, cerita ini bakal panjang banget

alright without further ado, let's go to the point ~ ~

Setelah rangkaian seleksi berkas finalis nasional, akhirnya terpilihlah 193 peserta dari seluruh Indonesia untuk ikut Seleksi Nasional YES 2011-2012. Seleksi ini adalah seleksi terakhir untuk memilih delegasi Indonesia yang ikut di program YES "Youth Exchange and Study" which is a program pertukaran pelajar untuk negara mayoritas Muslim ke United States of America, selama 11 bulan, yang akan diberangkatkan sekitar Agustus 2011 dan pulang sekitar Juni 2012.

Finalis-finalis seleksi nasional dari 14 chapter di seluruh Indonesia dipanggil ke Jakarta, 18-22 November kemarin untuk final selection, dibagi dalam 3 gelombang/batch. Aku dari Chapter Semarang kebagian batch 3 bareng Chapter Malang, Surabaya, dan Makassar dan dapet jadwal tanggal 20-22 November.

14 temen dari Chapter Semarang berangkat bareng dari Stasiun Tawang, Semarang. Aku berangkat terpisah dari Purwokerto- Jakarta Gambir *well, kalo aku ikut ke Semarang dulu, Semarang-Purwokerto aja udah 5 jam sendiri -_-"
berangkat sama Bapak, sampai Gambir dini hari jam 2.00, Sabtu 20 November 2010
Gambir sepi, tapi memandangi Monas secara utuh yang puncak emasnya bercahaya waktu malam rasanya seneng juga
ini Jakarta! yeah *hahaha katrok banget, maklum biasanya harus mendongak kalo mau liat Monas, dan entah kenapa cahayanya bikin Monas jadi anggun banget hehe*
wah, hari itu aku ngalamin rasanya tidur di stasiun, kedinginan, laper pula hahaha

Menurut jadwal, kereta dari Semarang dateng jam 5 pagi itu, tapi jam 5 mereka belum muncul juga..
kereta Jakarta-Purwokerto dateng jam 6 dan akhirnya Bapak pulang ke Purwokerto
ya, berarti sejak jam 6 itu aku sendirian mbolang di Gambir
*countless thanks to my Dad, bolak-balik Purwokerto-Jakarta pasti capek, walaupun naik kereta. I love you, Dad*

well, jam 7 aku ketemu kakak dari Bina Antarbudaya Pusat, no longer alone hehe *ternyata Ka Taufik udah nungguin dari jam setengah 6 di Gambir. waw*
kereta yang kami tunggu ternyata bukan hanya berisi temen-temen Chapter Semarang aja, tapi temen-temen dari Chapter Surabaya juga naik kereta yang sama. kereta mereka delay *ceilah delay, emangnya pesawat*
jam 8 kereta mereka sampai, dan bertemulah aku dengan temen-temen Chapter Semarang dan Surabaya.

setelah kumpul semua kita briefing singkat, dibagi kelompok transport untuk pergi ke tempat seleksi, daaaan

Wednesday, December 08, 2010

eventually

eventually I know, and I have no doubt now

that only to them I can always come back
they are my only true shelter, no matter what happened.
they are whom I can always rely on, lean on whenever and whatever my situation is.
that because of them I stand still right now
that only to them I can and will always come back

cher mon pere, ma mere, ma soeur, mon frere
merci beaucoup!

I should've treated them more than this, they deserve more.

Tuesday, December 07, 2010

inquietude and perplexed

this is not going to be a nice post, Dear Reader..
I warn you this is my own silly minds and don't bother to continue on reading.
I simply need a place to throw some pieces of my mind out, since I guess I need more free space right now.
I suggest you to jump out right now, Dear Reader, trust me.

-----

Nadhila, Nadhila hari ini mungkin hari biasa. Tapi aku tau hari ini luarbiasa berat buatmu, ya kan?
Tanggung jawab, tugas, kepercayaan, pilihan, prioritas, kesanggupan, kekuatan, keikhlasan--- itu isi kepalamu sekarang kan?
Nadhila is in a complete quandary, inquietude, perplexed, and lost in direction.
Nadhila, yang kuat Nadh...
minta tolong Dia Yang Maha Perkasa, Nadh.. jangan lepasin Dia..

Tugas-tugas sekolah yang numpuk itu, yang kamu tunda-tunda itu... iya Nadh, iya..
Sidang MPK, keuangan, anggaran, kesiapan mental, semuanya due on tomorrow.. iya Nadh, iya...
Persiapan lomba di Bakrie, sekarang udah H-2, yang ternyata ngga semulus yang kita rencanakan, yang ternyata banyak aral dan hambatan, iya Nadhila..
Ulangan-ulangan susulan yang masih banyak itu, yang waktunya sekarang mepet untuk nyelesain semuanya,
iya Nadh...
Pikiranmu yang terbagi, yang terpecah, yang bahkan untuk menentukan 1 titik fokus pun sulitnya bukan main, iyaa Nadhila sayang, iya..
Pilihan pilihan yang sekarang mencekikmu, membelenggumu, menyeretmu masuk ke dalam lubang yang menghampakan ini, yang membuatmu sesak bukan kepalang, yang membuatmu tak berdaya ini... Demi Allah Nadhila, yang kuat Nadh...

Aku tulis ini semua ke dalam lembar ini, bukan untuk apa-apa.
Ini episode hidup, Nadh, ini sepenggal kisah yang harus kamu inget terus.

Friday, December 03, 2010

jadi anak SMA

well, aku udah hampir sampai di penghujung semester ketigaku di dunia putih abu-abu ini.
aku sudah menyesuaikan diri di SMA, sudah mengenal banyak temanku, sudah mengenal keluarga besarku yang baru, dan hidupku warna-warninya tak terlukiskan dengan kata-kata


oh ternyata begini rasanya...


masa mudaku di SD dan SMP sangat berbeda dengan kehidupanku sekarang
well, life changes, people changes, so do I.
duniaku dulu sempit, sempit sekali.


maka mengetahui ternyata mempunyai banyaaaaak teman itu menyenangkan, mencoba banyak warna untuk mencoreti kanvas hidupku, membuatku keluar dari kungkungan dan menemukan jati diriku sendiri.


dan menjadi remaja biasa di SMA, nggak ada embel-embel kelas apalah, status anak apalah,
bener-bener jadi aku yang biasa, reguler dan normal-normal saja, wah ini episode baru.
my life has become more and more wonderful day by day, every single day.


belajar secukupnya, bermain sesukanya,
melakukan apa yang aku suka
mencoba hal-hal baru yang positif
dan merasa "hidup seutuhnya" sebagai remaja biasa

tidak selamanya mulus memang, iya.
kadang jatuh, terhantam masalah, sakit dan terluka
tapi biarlah, dengan ini aku belajar bertahan hidup


lagipula,
hidup ini adil segala dengan dinamika naik dan turunnya
life is never-ending learning
dengan dinamika itulah kita diberi kesempatan untuk belajar dari setiap jengkal kehidupan
belajar di atas, belajar di bawah, belajar bersyukur, berusaha bertahan hidup di sesaknya dunia, belajar dalam kebebasan yang bertanggung jawab, memperluas cakrawala
menempa diri di kehidupan nyata seperti ini.


sekarang ini, sebagai anak biasa seperti ini
sebagai mantan berudu dalam tempurung 
bagiku hidup ini luarbiasa
dan aku bahagia.




maka terimakasih, untuk warna-warni dunia yang Engkau sediakan, 
untuk kuas-kuas penoreh kisah di kanvas kehidupan ini
yang semuanya ada dan terjadi karena kehendak-Mu