Thursday, April 28, 2011

Menjadi lebih positif

"Kalo liat yang nggak ada terus, ya gimana bisa sedekah?"


Kalimat itu aku denger dari tv hari Rabu pagi kemarin, dari acaranya Ust.Yusuf Mansur yang kebetulan lagi ditonton Bapak.
Subhanallah. Aku inget-inget kalimat itu. 
Dan sekarang aku tuliskan di sini.


Kalimat singkat dan padat itu berhasil kena tepat sasaran dengan mudahnya. Tepat di sanubari.
Bener banget. Bener-bener sesederhana itu ternyata konsepnya.


Selama kita melihat apa yang nggak kita punya, gimana kita bisa mensyukuri apa yang kita punya?
Misalnya gini. Kadang cewe-cewe pengennya punya tubuh yang "bagus". Liat si A yang cantik dengan betis kecilnya, lalu jadi pengeeen banget "Uh kaloo aja aku punya kaki sebagus dia".

Padahal sadarkah, udah untung bangeeeet punya kaki, anggota tubuh lengkap, bisa jalan dan bisa digunakan secara baik. 
Bandingin sama mereka yang nggak punya kaki. Atau kalo itu terlalu ekstrem, ya bandingkan dengan mereka yang punya kaki tapi lumpuh dan nggak bisa dipakai jalan. 
-----Ya jelas banget jauh lebih beruntung yang punya kaki besar tapi kuat dipake jalan, lari, membawa tubuh kita ke mana pun kita mau. Iya, nggak? 



Selama kita lihat apa yang nggak kita punya, selama itu pula kita mempersempit hidup kita sendiri. Sempit karena perasaan-perasaan tidak puas, tidak senang, dan tidak bersyukur. Emang enak hidup seperti itu? Silakan dicoba sendiri, Dear Reader.
Selamanya kita akan menguras energi kita untuk berkeluh kesah. Berkubang dalam energi negatif. 
"Ah kapan yaa aku punya rumah besar seindah itu..." 
We will gain nothing.


Lain kalo kita mencoba untuk melihat ke dalam hidup kita. Apa saja yang sudah kita punya. Apa saja yang telah dianugerahkan Dia Yang Maha Kaya untuk kita? 
"Wah beruntung banget aku, punya rumah yang bisa aku tinggali dengan layak. Daripada nggak punya rumah, atau punya rumah kumuh nggak sehat seperti itu. Apa yang aku miliki sekarang sudah jauh lebih dari cukup."


Mencoba dan berusaha menjadi lebih positif dan terus lebih positif dalam memandang hidup, dengan cara itulah hidup terasa lebih lapang dan lebih mudah untuk dijalani.
Dan dengan begitu, kita membuka lebih banyak pintu nikmat untuk menjadi lebih bahagia
Nggak percaya? Silakan coba sendiri, Dear Reader.


Bersyukur itu penting. Berterimakasih itu harus.
Kenapa?



Nikmat-nikmat yang ada dalam hidup kita, 
dari yang terkecil, yang saking kecilnya sampai terluputkan
sampai yang terbesar, yang saking besarnya sampai tak terlihat
dan segalanya yang telah dilimpahkan Tuhan dalam hidup kita,
nggak akan bisa kita hitung, apalagi kita balas seimbang.



Dan Dia Yang Maha Tinggi pun nggak minta kita untuk membalas pemberian-Nya dalam jumlah yang setara dengan apa yang Dia berikan. Nggak. 
Karena nggak mungkin. Kita nggak mungkin bisa mengimbangi Dia.


Yang bisa kita lakukan hanya bersyukur dan berterimakasih. 
Menghargai apa yang sudah dilimpahkan pada kita, apa yang ada dalam hidup kita.
Karena itulah bersyukur itu penting, dan berterimakasih itu harus.


Bukan berarti kita nggak boleh meminta lebih, bukan.
Memintalah, sebanyak kita bersyukur. 


Setelah kita bisa menerima apa yang kita punya, mensyukurinya, maka kita akan bisa memberi, akan lebih bisa berbagi.


Kita -- manusia -- hidup nggak sendiri, dan nggak bisa hidup sendiri.
Bukankah lebih indah jika hidup dengan saling berbagi?


---------------


Be more positive, and see the world in better visions :)

2 comments:

comments are well-welcomed, Dear Readers. Please do write some, thank you.