Diri manusia itu satu, selalu dan selamanya hanya ada satu. Nggak bisa dibagi-bagi, apalagi dipotong-potong.
Karena itulah, manusia harus bisa membuat pilihan dan berprioritas.
Kadang, di satu waktu, kita ingin mengambil banyak kesempatan. Bahkan sering bukan hanya ingin, tapi malah harus ada di beberapa urusan dalam waktu yang sama. Bingung nggak tuh?
~~~~~~~
Aku lagi sering-seringnya nih bentrok urusan satu dengan yang lain. Bentrok urusan Paskib, OSIS, kelas, temen main, les, semuanya deh. Well, dari dulu sebenernya. Dulu itu kapan aja aku sampe lupa, saking dulunya -_-
Makan ati bangeeeet kadang. Pengen banget ikut yang itu, tapi aku harus ada di sini, mengurus yang ini. Kalo aku maksa ikut yang itu, aku salah.
~~~~~~~
Aku suka semua bagian komunitasku di sekolah, suka banget malah.
Aku bahagiaaaaa banget aku punya Scoupy--kelasku yang jauh lebih keren dari yang dulu aku kira.
Kelas X-ku dulu, Kremes X-7 juga asiiik! :')
Aku suka banget sama kehidupan diluar akademik-ku, ya organisasiku.
Aku cinta Paskibra, dan cintaa banget sama angkatanku, Dear XIX :)
Aku seneng kerja di OSIS, bener-bener worth to learn dan kerja keras lah di OSIS
Aku seneng juga tergabung di Debate Clan tempat yang asik untuk mikir dan bertarung!
Aku suka banget grup kolaborasiku, Fusion Soul!
Aku juga sangat bahagia tergabung di komunitas persahabatan yang fleksibel, warna-warni, dan fun seperti Kita Teman Bermain
Intinya, Alhamdulillaaahi rabbil 'alamiiiiin, aku SAYANG banget sama semua bagian kehidupan SMA-ku sekarang. The best banget lah! Hampir tiga tahun di SMA ini terlewati dengan kisah yang nggak pernah aku kira bakal ada aku di potongan cerita seperti itu :')
~~~~~~~~
back to topic,
Karena berbagai alasan, aku sering harus mengorbankan salah satu dari hal-hal yang aku sukai itu, atau salah dua, bahkan lebih, untuk bisa mengerjakan tugasku dan tanggung jawabku.
Yang paling sering aku korbanin adalah kelasku, sedih banget T.T
aku sering jadi yang sibuk sendiri, akhirnya ninggalin kelas ngurusin ina-inu di luar kelas. Akibatnya aku kehilangan banyak momen dengan mereka, teman terdekat untuk jungkir-balik sampe lulus bahkan sampe dapet perguruan tinggi nanti -- ya temen-temen kelasku. Momen-momen yang aku rasa cukup berharga untuk manis-manisnya kisah SMA
Sedih banget, kadang aku pengeen banget break sebentar di organisasi dan bener-bener bersama kelasku -- means yes, mengorbankan yang lain untuk bisa bareng Scoupy-- tapi seringnya, aku nggak bisa.
-----Mau gimanapun, tanggung jawab tetep tanggung jawab, beda posisinya sama hasrat hati buat seneng-seneng.
Sering juga ngorbanin Paskib untuk ngerjain tugas-tugas insidental dan mendesak di OSIS, konsekuensiku jadi pengurus harian OSIS. Nggak enak banget ninggalin Paskib, soalnya sumber dayanya dikit, dan mirisnya yang aktif di angkatanku lebih dikit lagi. Maaaf Muiz, Ines, Malyda, semuanyaaa >,<
Seperti besok, errr~ hari ini lebih tepatnya.
Hari ini, 24 Agustus 2011, I do wish I could cut myself into 3 fragments of Nadhila, so I could go to the places where I would like to be with the people I'd love to hang with, without sacrificing anything and anyone. Enough sacrifices!
Kita Teman Bermain mau buka puasa bareng di panti asuhan, yang sudah kita survei sendiri tempatnya, kita kumpulkan sendiri dana dan segala macemnya. Oh my Holy Allaah, pengen banget ikut kegiatan sepositif ini >,<
Trus tiba-tiba kemaren Shinta bilang mau ada buber Scoupy di rumahnya, ya untuk anak-anak yang aktif ngurus kelas aja. Dia bertanya, "Kamu bisa nggak, Nad?"
Apa jawabanku?