Sunday, December 11, 2011

Di persimpangan

Di persimpangan ini, lampu merah menghadangku.
Memberiku waktu, setidaknya sampai lampu hijau menyala.

Ada yang salah?

*

"Kau bercanda!" tegurnya di sisiku
Kenapa, kutanya dia.
"Masa kau tak tau mau ke mana?"
Diamku membuatnya terusik
"Atau kau tak tau jalannya?"
Kutelengkan kepala sedikit, tanpa sadar.

Tentu saja Aku tau. Kau juga tau kan kita akan ke mana?
"Tapi kau berlagak seperti orang dungu"
Apa katanya?
"Selamanya, kau berharap pada lampu merah ini? Apa yang diberikannya padamu? Waktu barang semenit kurang, untuk menentukan ke mana arahmu? Boleh jadi ia tidak membantumu. Ia menyesatkanmu"
Hah?
"Kau tau apa maksudku?"

Sekarang lampu kuning mengedip. Menggoda.


*


Di persimpangan ini, lampu merah menghadangku.
Jangan khawatir lagi, aku tau maksudmu.
Lihat, aku sudah menyalakan lampu seinku.
Aku pun membawa peta. Kita tidak akan tersesat.
Nanti jika lampu hijau menyala, aku akan siap menekan pedal gas.

Oh ya. Kau pun pandai berbicara. Kita tanya orang saja, ya, kalau kehilangan arah?
Jangan khawatir begitu.
Kita akan baik-baik saja.

Kau percaya?

1 comment:

  1. whoaa~ nad! you're post! It represents my current condition! "Aku" di dalam postinganmu itu sama kayak aku yang sekarang. Aku lagi menikmati lampu merah, memberiku waktu untuk berpikir, berhenti sejenak, tak perlu takut mengambil resiko apapun lah, nikmati saja. tapi cepat atau lambat lampu hijau akan segera menyala, tapi aku belum juga menentukan arah.

    postinganmu bener tuh, tak perlulah kita takut tersesat. kalaupun tak ada peta, carilah peta itu dan bawalah. Entah kemana ia akan membawa kita :D

    whoa, thank you mate :D

    ReplyDelete

comments are well-welcomed, Dear Readers. Please do write some, thank you.