Well, aku percaya Allah, dan aku percaya banget kalo sadar ato nggak sadar, tiap detik -- nanodetik bahkan -- hidup kita itu FULL of Allah's mercy.
Dari 1 helaan nafas aja, kalo mau sok-sokan ngitung rahmat ya, kita dikasih oksigen, dikasih saluran nafas yang baik, otot diafragma bisa bekerja baik, paru-paru bisa memproses udara yang kita hirup, dst dst yang masih banyak lagi *sayangnya aku ga yakin bisa nulis prosesnya dengan bener apa engga
Darimana kita tau kalo itu semua adalah "pemberian" dari Tuhan?
Ya ayo coba pikir aja, oksigen dan sistem pernafasan gini siapa yang menciptakan? Siapa yang ngasih ke kita?
Tuh. Cuma dari 1 helaan nafas aja sebenernya udah banyak banget nikmat dari Tuhan kan. Subhanallah alhamdulillaah...
Berarti apa?
Berarti sebenernya Tuhan itu sayang sama tiap makhluknya, pasti.
Tiap-tiap dari kita dikasih banyaaaak banget rahmat. Tapi, hanya sedikit di antara itu yang kita ketahui dan mampu kita pahami. Lebih sedikit lagi yang kita sadari. Mungkin karna kita sebagai manusia itu nggak ada apa-apanya, kita lemah banget. Untuk menyadari semua nikmat dari Tuhan aja kita nggak bisa.
Well, menurutku nggak gitu. Allah doesn't act that way.
Cinta Tuhan kepada makhluknya itu murni. Satu-satunya cinta murni yang bisa kita yakini ya hanya cintanya Allah. Jadi di setiap saat, saat di atas maupun di bawah, sehat maupun sakit, lapang maupun sempit, pasti itu semua nikmat Allah. Pasti di balik itu semua ada hikmah yang bisa kita syukuri. Pasti.
Tinggal kitanya aja, mau mencari apa engga? mau berusaha memahami maksud Allah dengan cobaan/nikmat yang dikasih ke kita apa engga?
Nah tapi, nggak semua orang sadar akan nikmat dari Allah.
Nggak setiap waktu kita bisa ngerti kalo ini semua adalah nikmat dari Allah. Seringkali kita lalai, kita menutup mata hati telinga, kita nggak memperhatikan dengan baik. Kerap kali kita lupa dan terlalu sibuk dengan dunia kita sehingga nggak sempat untuk mencerna semuanya dengan baik. Iya nggak?
Kenapa bisa ada orang yang hidupnya biasa aja tapi dia bahagia banget?
Menurutku karna orang itu bisa menikmati hidupnya, bisa menyadari dan mensyukuri nikmat-nikmat dari Tuhan, sehingga hidupnya senang dan ikhlas.
Therefore, thank You Allah for all of Your Mercy, untuk sedikit yang saya sadari dan untuk banyaaak yang luput dari kesadaran saya.
Terimakasih, untuk kesadaran ini, karna seorang hamba nggak mungkin sadar kecuali karena Engkau yang menuntun.
---
Well, it is just a theory. You may accept it or decline it.
It is actually between you and your Faith where it all exist.
Thanks for reading, Dear Reader :)
Happy better life!
No comments:
Post a Comment
comments are well-welcomed, Dear Readers. Please do write some, thank you.