Wednesday, May 04, 2011

lebih baik

dari dulu, dan sampe sekarang aku selalu jadi anak bungsu. si ragil.
paling jadi kakak sepupu, kakak kelas, kakak-kakak-an
perasaan jadi adik lebih kental dan lebih sering aku rasakan dibanding perasaan jadi kakak
dan aku merasa aku belum pernah memosisikan diri sebagai kakak secara sepantasnya
tidak, sebelum ini.


selalu jadi anak bungsu di keluargaku, *ya iyalaaah masa iya aku mau melangkahi Mbak Masku?*
hampir selalu mereka yang mengalah, aku dapet bagian enaknya
hampir selalu mereka yang berusaha, aku dapet jadinya
aku yang selalu ditolong, dibantu, dan diajari
langsung ataupun nggak langsung.


lalu, di luar lingkaran keluarga by-blood-ku,
ini pertama kalinya aku punya komunitas lain di luar kelas sekolahku
yap, organisasi. 
all-stuff-about-school-"student and activist"-life, yang di SMA ini, ini baru untukku. 


taun lalu, aku masih jadi adik.
adik angkatan yang termuda di sekolah.
tapi sekarang, aku punya adik, adik angkatan.
mungkin aku nggak tau seluruh adik angkatanku di SMANSA sekarang,
tapi paling engga aku punya relasi yang cukup intens dengan beberapa adik angkatanku
ya yang di Paskibra, di OSIS, dan di Debate-Clan
salah kah kalo aku bilang aku jadi kakak sekarang?


oh oh oh, ngga kerasa hampir setahun jadi kakak mereka
dari awal nggak kenal, sampe sekarang.
mengamati proses dan mengikuti perkembangan mereka,
dari awalnya cupuuu, sampe sekarang mereka yang makin tegak di atas pilihan mereka sendiri
perkembangan sikap, perilaku, bahkan moral mereka
memang nggak banyak yang aku amati, tapi signifikan.




aku nggak bilang aku ini kakak yang baik, enggak.
aku masih lebih didominasi oleh naluri ragilku,
yang banyak menuntut, banyak meminta, dan egois.


aku juga banyak belajar dalam proses ini
belajar transfer ilmu, belajar membagi pengalaman dan saling mendewasakan
belajar kerjasama dan lebih memahami sesama
belajar banyak hal yang nggak mungkin aku pelajari kalo aku nggak bergaul dengan mereka


dimulai dengan belajar memelihara perasaan untuk memberikan yang terbaik buat mereka, karena mereka-lah penerus kami.
belajar menjadi diri yang lebih baik supaya bisa jadi contoh yang baik juga buat mereka
belajar berusaha mengayomi dan membimbing dalam asih asah asuh
belajar mengalahkan ego dan lebih tulus dalam pengabdian, meski kadang harus berkorban
itu semua teorinya. prakteknya? mungkin nggak tercapai maksimal.


dan akhirnya punya perasaan, harapan, dan doa buat mereka
pengen banget mereka lebih baik dari kami bagaimanapun caranya, karena kami sayang mereka
pengen banget mereka belajar dari kesalahan kami dan tidak mengulangi kebodohan yang sama, karena kami nggak mau mereka terhambat di masalah yang kami dulu
pengen banget jalan mereka lancar kelak,
pengen banget mereka bisa memberikan yang lebih baik untuk adik-adik mereka kelak.




dek, semangat ya!
jalan kalian masih panjang.
kalian harus jadi lebih baik daripada kami, harus!

No comments:

Post a Comment

comments are well-welcomed, Dear Readers. Please do write some, thank you.