Dear Reader, whoa. whoa. whoa.
Ceritanya tadi aku mampir ke blog adek kelasku yang kebetulan adenya temen deketku.
It was a jolt. A very good jolt.
Aku melihat semangatnya, lalu aku ingat aku pun dulu, kira-kira waktu itu aku berada di posisi yang sama sama dia -- aku juga pernah punya semangat itu. Damn I was that motivated back then, now I'm wondering why I have been so blind toward my own heart?
Setelah itu, barusan aku baca-baca lagi postinganku yang dulu, dan aku semakin yakin aku juga punya kekuatan itu. Entah gimana, entah kenapa, aku sudah meredam semangat itu begitu dalam.
Sekarang aku siap membukanya lagi. :)
Aku masih punya kesempatan buat itu. Aku harus yakin kalo nasib itu bukan sesuatu yang bisa kita pikir dengan logika manusia. Kalo emang iya itu jalannya, then I must be sure that there is Him who never left us unsure. :)
Hey adek, I want to thank you for you writing. Girl, aku ga bisa sms kamuu, hapenya nyalain dooong
Whatever bothering you right now, please be sure you are not alone. ;)
No comments:
Post a Comment
comments are well-welcomed, Dear Readers. Please do write some, thank you.