Leap Year 2012

Tanggal 29 Februari yang cuma dateng 4 tahun sekali ini udah mau abis

well, apa salahnya berkata-kata meskipun di luar sana pekatnya malam menelan bintang-bintang?
--oke, ngga ada hubungannya.

daripada aneh-aneh, kesempatan langka ini aku pake buat bersyukur aja deh
there are a lot of things that happen because of God's mercy
tapi hanya sedikit sekali yang kita sadari, dan jauh lebih sedikit lagi yang kita syukuri
bukan begitu?

Nah, salah satu dari yang sedikit itu,
aku pengen banyak bersyukur buat yang ini,

Idealis Realistis

Halo, Dear Reader, how's life?

Judulnya serius banget nggak sih? Hm, tapi gapapa deh daripada judulnya galau. haha
Personally I think, galau itu penyakit kuno. Sekarang udah bukan masanya galau.
We've spent a lot of time to think, now it is the time to finally make a decision.

Alhamdulillaah Ya Allah, aku dapet kesempatan nyoba SNMPTN Undangan, yang sekarang sistemnya udah jauh lebih advanced daripada taun pertama, taun lalu. Dan sekarang yang mau aku tulis adalah bagian dari proses ini, yang aku nggak belum tau bakal gimana akhirnya.

Daariii dulu, aku selalu bilang I want nothing else but Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, kan?
Dear Reader, itu mimpiku sejak aku SD. God knows how I keep the dream alive and stay an idealistic for that.

Trus sekarang gimana? Masih FKUI kan?

Hm, let me explain a little.
Persaingan jalur undangan itu sesuatu deh, gampangnya aku bilang, kita harus cari posisi yang aman dari skema persaingan sekolah kita dulu. Kalo di dalem aja udah kalah, ya gimana entar masuk persaingan di luar sana, se-Indonesia?
I've to say, kalo aku ngotot FKUI buat undanganku, posisiku nggak aman, Dear Reader.
Mungkin suatu saat aku bakal nulis apa sih yang aku hadapi sekarang.

I've been thinking a lot. I've been discussing it with my parents for every this and that. My friends and I have been sharing a lot of considerations for our future.
Lalu, sekarang, aku sampe ke satu hal,

helaan napas

walau berat, walau letih, akankah semua itu membuatmu rela berhenti?

rela berhenti berpacu dengan napas yang memburu waktu

di antara helaan ini, sudahkah tersisip syukur? terbersit ikhlas?

masihkah terkungkung desah kesah yang membutakan kita akan semesta?

di antara helaan ini, ada ragu yang menisik tepi-tepi reservoir ringkih ini

majukah, tahan tetapkah, cukupkah?

sungguh, cobaan datang dari yang terkecil, dari yang terdekat

bahkan penghalang terbesar ada dalam pikiran, dari dalam jiwa yang kadang berpercik kadang bergelora

ini soal keberanian, wahai Kawan

yang dipertaruhkan di antara helaan napas.

set back

what's the point of all of this, hey ?
It leads you to nowhere. You are stuck.
Ironically, you know how much you waste all of this, yet you don't even make a change.

What do you expect? Failure?
Well, stay this way and go grab failure!

benar-benar yang tenang itu menghanyutkan

main ke rumah

Well, despite the oddity of tonight's online ICT's evaluation, aku harus berterima kasih karna ulangan ini membawa temen-temen scoupy datang ke rumahku hahaha

of course, saya senang sekali scoupy main ke rumahku, kayanya baru pernah anak kelas dateng ke rumah gerudukan gini :D

Rame banget, ngakak, adaa aja yang diomongin dan diketawain

ujannya awet, makin malem makin ngantuk. akhirnya tetep harus pulang ke rumah masing-masing. 

------seep. langsung sepi >,<

rasanya gimana ya. perasaan kaya gini aku rasain kalo sodara sepupuku main lama di rumah terus mereka pulang. rasanya kaya gitu persis waktu temen-temen pulang. kok jadi sedih nih.. 

aku nggak mau sok melankolis, sok pemikir apalagi.

tapi kalo cuman ditinggal pulang ke rumah masing-masing dan insya Allah besok pasti ketemu lagi aja rasanya udah kaya gini, gimana kalo kita berpencar menuju destinasi yang berbeda-beda nanti setelah lulus, dan nggak tau kapan bisa ketemu lagi? >,<

Oh Ya Allaah... 

Jangan dipikir lah...

Mau nggak bayangin gimana coba. Makin kita sayang sama sesuatu, makin takut juga kita untuk kehilangan kan? Emang gitu sifat egoisnya manusia.

Life is indeed must go on, whatever happens, for whatever it takes. 

Then I thank Allah for today. For the days behind us, for right now's feeling, for the next journeys that await us ahead. I thank Allah for having me share my life with Scoupy. I could never ask for something more, it is already more than enough :)

Yang jelas aku bersyukur aku dikasih kesempatan ngerasain perasaan semacam ini untuk orang-orang semacam kalian. That is the sweetest :)

Makasih banyaaaaak ya buat hari ini :)

Best regards as always lah,  sukses buat kita yaa, dear Science Four Company ^.^